Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh? Part 1 | Siapa Penggagas dari Jemaah Tabligh? Part 1

Sejarah Maulana Muhammad Ilyas Al-Kandahlawy (1887 - 1948) Part 1 Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh Part 1 | Siapa Penggagas dari Jemaa...

Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh | Siapa Penggagas dari Jemaah TablighSiapa Pendiri dari Jemaah Tabligh | Siapa Penggagas dari Jemaah Tabligh

Sejarah Maulana Muhammad Ilyas Al-Kandahlawy (1887 - 1948)
Part 1

Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh Part 1 | Siapa Penggagas dari Jemaah Tabligh Part 1 - Maulana Muhammad Ilyas Al-Kandahlawy lahir pada tahun 1303 H (1886) di desa Kandahlah di kawasan Muzhafar Nagar, Utar Prades, India. Ayahnya bernama Syaikh Ismail dan Ibunya bernama Shafiyah Al-Hafidzah. Keluarga Maulana Muhammad Ilyas terkenal sebagai gudang ilmu agama. Saudaranya antara lain Maulana Muhammad yang tertua, dan Maulana Muhammad Yahya.

Ayah beliau, Syaikh Muhammad Ismail adalah seorang ruhaniwan besar yang suka menjalani hidup dengan ber-uzhlah, berkhalwat dan beribadah, membaca Alquran serta mengajarkan Alquran dan ilmu-ilmu agama. Adapun ibunda beliau, Shafiyah Al-Hafidzah, adalah seorang Hafidzah Alquran. Maulana Muhammad Ilyas pertama kali belajar agama pada kakeknya, Syaikh Muhammad Yahya. Beliau adalah seorang guru agama pada madrasah di kota kelahirannya. Kakeknya adalah penganut mazhab Hanafi dan teman dari seorang ulama dan penulis Islam terkenal, Syaikh Abul Hasan Al-Hasani An-Nadwi. Sejak saat itulah beliau mulai menghafal Alquran.

Dari kecil telah tampak ruh dan semangat agama dalam dirinya. Beliau memilki kerisauan terhadap umat, agama dan dakwah. Sehingga Allamah Asy-Syaikh Mahmud Hasan yang dikenal sebagai Syaikhul Hind (guru besar ilmu Hadis pada madrasah Darul Ulum Deoband) pernah mengatakan, “sesungguhnya apabila aku melihat Maulana Ilyas aku teringat kisah perjuangan para sahabat.”

Pada suatu ketika saudaranya, Maulana Muhammad Yahya, pergi belajar kepada seorang alim besar dan pembaru yang ternama yakni Syaikh Rasyid Ahmad Al-Gangohi, di desa Gangoh, Utar Pradesh, India. Maulana Muhammad Yahya belajar membersihkan diri dan menyerap ilmu dengan bimbingan Syaikh Rasyid. Hal ini membuat Maulana Muhammad Ilyas tertarik untuk belajar pada Syaikh Rasyid sebagaimana kakaknya. Akhirnya Maulana Ilyas memutuskan untuk belajar agama menyertai kakaknya di Gangoh. Akan tetapi selama tinggal dan belajar di sana Maulana Ilyas selalu menderita sakit. Sakit ini ditanggungnya selama bertahun-tahun lamanya.

Tabib Ustadz Mahmud Ahmad putra dari Syaikh Gangohi sendiri telah memberikan pengobatan dan perawatan pada beliau. Sakit yang dideritanya menyebabkan kegiatan belajarnya pun menurun, akan tetapi beliau tidak berputus asa. Banyak yang menyarankan agar beliau berhenti belajar untuk sementara waktu, tapi beliau menjawab, “apa gunanya aku hidup jika dalam kebodohan”.

Dengan izin Allah SWT, Maulana pun menyelesaikan pelajaran Hadis Syarif, Jami’at Tirmidzi dan Shahih Bukhari. Dan dalam jangka waktu empat bulan beliau sudah menyelesaikan Kutubus Sittah. Tubuhnya yang sering terserang sakit semakin membuat beliau bersemangat dalam menuntut ilmu. Begitu pula kerisauannya bertambah besar terhadap keadaan umat yang jauh dari syari’at Islam. Beliau akhirnya berkenalan dengan Syaikh Khalid Ahmad As-Sharanpuri penulis kitab Bajhul Majhud Fi Hilli Alfazhi Abi Dawud dan berguru kepadanya. Semakin bertambah ilmu yang dimiliki membuat beliau semakin tawaddu’ serta dihormati di kalangan para ulama dan masyaikh. Suatu ketika di Kandhla ada sebuah pertemuan yang dihadiri oleh ulama-ulama besar. Di antaranya terdapat nama Syaikh Abdurrahman Ar-Raipuri, Syaikh Khalil Ahmad As-Sharanpuri dan Syaikh Asyraf Ali At-Tanwi.

Waktu itu tiba waktu shalat Ashar. Mereka meminta Maulana Ilyas untuk mengimami shalat tersebut. Setelah kematian kakaknya, Maulana Muhammad Yahya, pada 9 Agustus 1925, orang ramai meminta kepada Maulana Ilyas untuk menggantikan kakaknya di Nizamuddin. Waktu itu beliau sedang menjadi salah seorang pengajar di Madrasah Mazhahirul Ulum. Akhirnya, setelah mendapat izin dari Maulana Khalil Ahmad dengan pertimbangan jika tinggalnya di Nizamuddin membawa manfaat maka Maulana Ilyas diberi kesempatan untuk berhenti mengajar.

Beliau akhirnya pergi ke Nizamuddin, ke madarasah warisan ayahnya yang kosong akibat lama tidak dihuni. Dengan semangat mengajar yang tinggi beliau membuka kembali madrasah tersebut. Semangat yang tinggi untuk memajukan agama, beliau pun mendirikan Maktab di Mewat. Namun kondisi geografis yang agraris menyebabkan masyarakatnya lebih menyukai anak-anak mereka pergi ke kebun atau ke sawah daripada ke Madrasah atau Maktab untuk belajar agama, membaca atau menulis.

Maulana Ilyas dengan terpaksa meminta orang Mewat untuk menyiapkan anak-anak mereka untuk belajar dengan biaya yang ditanggung oleh Maulana sendiri. Besarnya pengorbanan Maulana hanya untuk memajukan pendidikan agama bagi masyarakat tidak mendapatkan perhatian. Mereka enggan menuntut ilmu dan lebih senang hidup dalam kondisi yang sudah dijalani turun temurun. Melihat keadaan Mewat itu, semakin menambah kerisauan beliau akan keadaan umat Islam. Kunjungan-kunjungan diadakan bahkan madrasah-madrasah banyak didirikan, tetapi hal itu belum dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Mewat. Dengan izin Allah timbullah keinginannya untuk mengirimkan jamaah dakwah ke Mewat....

Part 2 Coming Soon

COMMENTS

BLOGGER: 1
Loading...
Name

Android,1,FM,7,Horror,4,Islampedia,8,Misteri,7,Seru,6,Unik,4,
ltr
item
Spotter Lite: Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh? Part 1 | Siapa Penggagas dari Jemaah Tabligh? Part 1
Siapa Pendiri dari Jemaah Tabligh? Part 1 | Siapa Penggagas dari Jemaah Tabligh? Part 1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy7XbDA4ykfZQ72Cb4bvZL9ZVkpRhY3C7ZLDzAr5ExuYWQTqPXm2xifx_3t4CvrA3ZWis7l6NOPEFojTyfksg1hexSR6P63pP9rRiiZ8eEQ8XKN3YHHatwBNjWfn-QgbQKd37MJXxhwg0/s1600/Jemaah+tabligh.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy7XbDA4ykfZQ72Cb4bvZL9ZVkpRhY3C7ZLDzAr5ExuYWQTqPXm2xifx_3t4CvrA3ZWis7l6NOPEFojTyfksg1hexSR6P63pP9rRiiZ8eEQ8XKN3YHHatwBNjWfn-QgbQKd37MJXxhwg0/s72-c/Jemaah+tabligh.jpg
Spotter Lite
https://spotterlite.blogspot.com/2017/08/siapa-pendiri-penggagas-dari-jemaah-tabligh.html
https://spotterlite.blogspot.com/
https://spotterlite.blogspot.com/
https://spotterlite.blogspot.com/2017/08/siapa-pendiri-penggagas-dari-jemaah-tabligh.html
true
229042600577542573
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
Selamat Datang di Situs Spotter Lite, Kunjungi terus ya dan Doakan Semoga Blog ini menjadi Blog yang Berguna bagi Semua Orang.